Puisi Cinta - Cinta Yang Sejati

Derap langkah
tebaran debu mengikuti kaki
mengiringi sepanjang jalan
apa kemarau sdh tiba ? 

Terik sengat matahari
keringat telah bercucuran
basah seluruh badan
namun….
bibir kering 

Kuhampiri sepotong kayu
duduk menatap langit
teringat wajah mu sayang
betapa perih hati ku 

Ketika jiwa ku terbuai
engkau berlari
saat ku mengungkapkan cinta sejati ku
engkau menghindar dan menghilang 

Namun kukejar diri mu
hanya bayangan yg ku dapat
Biarlah……
ku menyendiri tanpa mu

walau hatiku hancur
saat ini aku pasrah 

Cuma harapan ku suatu saat
ketika terbangun
engkau telah di sisiku
karena dirimu cinta sejati ku